Penerapan Media Pembelajaran yang Kreatif dan Interaktif untuk Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan
mengajar ke sekolah-sekolah menjadi salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat. Hal ini dikarenakan bidang Pendidikan menjadi salah satu pondasi
atau cikal bakal dari kemajuan bangsa dan bernegara. Maka dari itu, kegiatan
mengajar juga menjadi program utama yang menjadi fokus dalam suatu kegiatan
pengabdian.
Proses Pembelajaran |
Metode
pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan mengajar maupun dalam belajar
mandiri sangat penting diperhatikan karena hal tersebut dapat mempengaruhi
bagaimana proses penyerapan suatu pengetahuan terhadap seseorang, maka dari itu
pentingnya menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan interaktif untuk kegiatan
belajar mengajar. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh
kelompok KKN 30 di Desa Bancamara, yaitu
kegiatan mengajar pada tingkat MI, pada hal ini sudah dilakukan survey sebelumnya
untuk menyesuaikan siswa-siswi yang menjadi target dari media pembelajaran yang
akan digunakan.
Media
pembelajaran kreatif serta interaktif yang digunakan dalam kegiatan mengajar.
Sekolah tingkat MI dari kelas 1 sampai kelas 6 dibagi menjadi 3 kelas, dimana
kelas 1 dan 2 digabung, kelas 3 dan 4 digabung, begitu juga kelas 5 dan 6. Penggabungan
dilakukan karena jumlah siswa yang sedikit dan menyesuaikan jumlah anggota KKN. Kelas 1 dan 2 menggunakan media pembelajaran berupa papan berhitung yang
terdiri dari operasi perhitungan penjumlahan dan pengurangan, pada media ini
para siswa dan siswi dapat melakukan operasi perhitungan dengan angka-angka
yang dapat diganti-ganti dan terdapat objek tangan berfungsi sebagai ilustrasi
tangan untuk membantu perhitungan.
Dokumentasi Media Pembelajaran |
Media
pembelajaran yang diterapkan seperti permainan ular tangga, dimana setiap kotak yang
dilewati setelah mengocok dadu terdapat soal pertanyaan yang terdiri dari 3
mata pelajaran yaitu matematika, IPS, dan IPA. Hal ini bertujuan guna melatih dan mengasah pengetahuan anak sambil melakukan sebuah permainan.
Kelas 3 dan
4 menggunakan media pembelajaran berupa papan perkalian yang memanfaatkan kayu
es krim bekas, dimana pada papan tersebut terdapat gelas plastik yang digunakan
untuk meletakkan kayu es krim sebagaimana operasi perkalian berjalan. Sedangkan
pada kelas 5 dan 6 menggunakan media pembelajaran berupa pengenalan bangun
ruang, dimana pada media pembelajaran tersebut siswa-siswi diajak menghitung luas,
keliling, maupun perhitungan lainnya terkait bangun ruang tersebut.
Penerapan
serta penggunaan media pembelajaran kreatif dan interaktif ini diharapkan dapat membuat
para siswa dan siswi tertarik untuk mendalami sebuah pengetahuan. Media pembelajaran ini dilakukan guna membuat proses belajar mengajar menjadi menarik dan tidak membosankan agar siswa dan siswi mudah menyerap pengetahuan dengan
cara yang menyenangkan.